Adapun fadilah Ayat Kursi ini
dari sisi ganjaran membacanya,
maka ada banyak riwayat yang menyebutkan hal tersebut.
Di antaranya, diriwayatkan bahwa membacanya
selepas salat lima waktu
sebelum orang yang salat beranjak dari tempat salatnya,
maka membaca Ayat Kursi akan menjadi sebab dia masuk surga.
An-Nasa’i meriwayatkan dalam as-Sunan al-Kubrā, dan disahihkan oleh Ibnu Hibban,
dari Abu Umamah—semoga Allah meridainya—
bahwa Nabi Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai Salat Wajib,
maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematiannya.”
Maknanya bahwa tidak ada penghalang antara dia
dan masuk surga kecuali kematian.
Oleh karena itu, seorang ulama berkata,
“Aku tidak pernah meninggalkannya setiap selesai salat.”
Diriwayatkan juga bahwa membaca ayat ini
selepas Salat Wajib akan menjadi sebab
bagi pembacanya mendapat jaminan dari Allah.
At-Thabarani meriwayatkan dalam Muʿjam-nya,
dari hadis Abdullah bin al-Hasan dari ayahnya dari kakeknya,
bahwa Nabi Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang membaca Ayat Kursi
setiap selesai dari Salat Wajib,
maka dia berada dalam jaminan Allah sampai salat berikutnya.”
Ibnul Qayyim menguatkan hadis ini dengan semua jalurnya.
====
وَأَمَّا فَضْلُ هَذِهِ الْآيَةِ
مِنْ جِهَةِ ثَوَابِ قِرَاءَتِهَا
فَقَدْ وَرَدَتْ فِيهَا أَخْبَارٌ مُتَعَدِّدَةٌ
وَمِنْ ذَلِكَ مَا جَاءَ أَنَّ فِي قِرَاءَتِهَا
دُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ
قَبْلَ أَنْ يَقُومَ الْمُصَلِّي مِنْ مُصَلَّاهُ
أَنَّهُ يَكُونُ سَبَبًا لِدُخُولِ الْجَنَّةِ
رَوَاهُ النِّسَائِيُّ فِي السُّنَنِ الْكُبْرَى وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ
لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَمُوتَ
مَعْنَى ذَلِكَ لَمْ يَكُنْ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا الْمَوْتُ
وَلِذَلِكَ فَإِنَّ بَعْضَ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالَ
مَا تَرَكْتُهَا عُقَيبَ كُلِّ صَلَاةٍ
وَقَدْ وَرَدَ أَيْضًا أَنَّ قِرَاءَةَ هَذِهِ الْآيَةِ
دُبُرَ الصَّلَوَاتِ يَكُونُ سَبَبًا
لِيَكُوْنَ الْقَارِئُ فِي ذِمَّةِ اللهِ
رَوَى الطَّبَرَانِيُّ فِي مُعْجَمِهِ
مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ
فِي دُبُرِ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ
كَانَ فِي ذِمَّةِ اللهِ إِلَى الصَّلَاةِ الْأُخْرَى
وَقَدْ قَوَّى الْحَدِيثَ ابْنُ الْقَيِّمِ بِطُرُقِهِ